Beritadan foto terbaru renungan natal - Renungan Harian Katolik Jumat 31 Desember 2021: Dalam Yesus Ada Harapan Renungan Harian Katolik Rabu 29 Desember 2021, Simeon: Kelegaan & Drama (Lukas 2:22-35) Sebagai kepala suku, ia memang sangat merindukan ada di antara kami yang bisa menjadi seorang imam. Injil hari ini mengisahkan

Hai, sahabat DEAR PELANGI Kali ini saya masih membagikan naskah Drama/Fragmen Natal bagi Sekolah Minggu. Dalam naskah ini Para pemeran melakukan sedikit dialog dengan banyak adegan. Kekuatan cerita ada pada Narator dan Pengisi Suara. Untuk Pemeran Gepeto dan Pinokio hanya beradegan saja. Drama/Fragmen ini mengisahkan tentang kebersamaan sebagai keluarga Allah. Semoga nasakah ini menjadi berkat untuk semua. Tuhan memberkati. FRAGMEN NATAL “HIDUP BERSAMA SEBAGAI KELUARGA ALLAH” Para Pemeran Maria dan Yusuf Para Gembala Orang Majus Gepetto Pinokio Anak – anak Sekolah yang Nakal Gadis Penjual Korek Api Seluruh anak Sekolah Minggu Narator Kasih Allah sudah dinyatakan bagi dunia dengan mengutus Anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus ke dalam dunia. Yesus datang untuk kita. Yesus lahir bagi kita. Ia dilahirkan oleh perawan Maria, di sebuah kota kecil di Betlehem. Wajah Maria cerah berseri, bayi yang Kudus dibuainya. Bayi kecil itu dibaringkan dalam palungan dan di bungkus dengan lampin. Bayi Yesus tidur dengan tenang, di malam yang hening, sunyi dan senyap. Maria dan Yusuf menjaga-Nya Adengan masuk Maria, Yusuf dan Bayi Yesus. Narator Malak Sorga bersukacita karena kelahiran-Nya, terdengar tembang Malaikat bergema di Efrata “Kemuliaan bagi Alah di tempat yang Maha Tinggi dan damai sejahtera di bumi, di antara manusia yang berkenan kepada-Nya. Para gembala segera meninggalkan padang gembalaan dan menjumpai bayi itu. Adegan gembala-gembala masuk Pemimpin Gembala Teman – teman Mari kita pergi ke Betlehem dan melihat apa yang terjadi di sana. Gembala lainnya Ayo kita pergi Narator Para gembala menerima kabar mulia dan menjadi saksi kelahiran-Nya, bukan para ahli kitab, bukan para nabi, bukan raja Yerusalem, bukan pula Kaisar dari Roma. Itulah kasih Tuhan yang besar, kasih tanpa pandang bulu. Lagu Slamat - Slamat Datang - Adegan para gembala keluar Narator Dari Timur tempat yang jauh, tak ketinggalan para Majus. Dengan mengikuti bintang yang menjadi penunjuk arah, mereka mencari Raja Sorga yang telah lahir. Mereka datang untuk menyembah-Nya dan mempersembahkan Emas, Kemenyan dan Mur. Adegan masuk para Majus Majus 1 Lihat itulah bintang-Nya. Majus 2 Wah,,Akhirnya kita sampai juga Majus 3 Ayo kita masuk dan memberi persembahan ini. Adegan para Majus memberi persembahan Narator Para Majus menyembah-Nya sebagai tanda kedatanganNya bagi segala bangsa. Itulah kasih Allah yang besar. Kasih bagi segala bangsa, kasih bagi semua orang. Lalu para Majuspun pulang mengikuti jalan yang lain. Para Majus Keluar Narator Itulah Natal pertama di Betlehem. Natal tanpa petasan, Natal tanpa SinterKlas, Natal tanpa pohon terang, Natal tanpa kelap – kelip lampu Natal. Tetapi Kasih Allah yang menjadi sukacita di hati Keluarga Maria dan Yusuf, di hati keluarga para Gembala dan keluarga. Yesus telah lahir supaya HIDUP BERSAMA SEBAGAI KELUARGA ALLAH dalam kasih. Lagu HAI DUNIA GEMBIRALAH Narator Gereja – gereja merayakan Natal di tahun ini dengan tema HIDUP BERSAMA SEBAGAI KELUARGA ALLAH. Kita semua hidup di tengah keluarga. Kita tidak bisa hidup sendiri. Kita membutuhkan orang lain untuk hidup bersama sebagai keluarga Allah. Namun adik – adik,,, ada sebuah tentang seorangyang hidup sendirian. Pada suatu masa, hiduplah seorang tukang kayu bernama Gepetto. Ia sudah tua dan amat kesepian tanpa memilikikeluarga ataupun sanak saudara yang hidup bersamanya. Suatu hari Gepetto membuat sebuah boneka kayu berbentuk seorang anak laki-laki. Gepetto hidup bersama boneka kayu itu namun Gepetto merasa sangat kesepian. Gepetto membutuhkan seorang teman, maka Gepetto pun berdoa agar boneka kayunya bisa hidup. Pengisi Suara Ya Tuhan, saya ingin sekali memiliki seorang anak laki-laki untuk menemaniku di masa tuaku. Tapi saya tahu Tuhan, mana mungkin itu bisa terjadi, karena saya sudah tua dan tidak mempunyai istri. Narator Gepetto selalu berdoa kepada Tuhan. Gepetto tidak pernah menyerah dan putus asa hingga suatu hari Tuhan menjawab doa Gepetto. Boneka kayu Gepetto akhirnya hidup dan menjadi seorang anak laki – laki. Adegan Gepetto masuk dengan Pinokio Pengisi Suara Trima kasih Tuhan,,, trima kasih Tuhan … boneka kayu akhirnya hidup. Heii siapa namamu ??? Tes … tes … tes … Saya pinokio ,,, saya pinokio… Pinokio … saya senang sekalii kamu hidup,,, Pinokio ,,, ingatlah … kamu harus menjadi anak yang baik. Setiap kali kamu Nakal dan berbohong maka hidungmu akan bertambah panjang. Baiklah,,, saya menjadi anak baik … tidak boleh nakal,,, tidak boleh berbohong. Gepetto dan Pinokio keluar Narator Demikianlah Gepetto sangat berbahagia karena Tuhan menjawab doanya. Boneka kayunya menjadi hidup sehingga Gepetto mempunyai teman. Gepeto hidup berbahagia dengan Pinokio. Gepetto ingin Pinokio mendidik Pinokio menjadi anak baik dan kemudian adik – adik, Pinokio menjadi besar dan bersekolah. Adegan Gepetto dan Pinokio masuk; Pinokio memakai baju sekolah Pengisi Suara Ingatlah Pinokio, kamu pergi ke sekolah, tidak boleh nakal dan tidak boleh berbohong. Setiap kali kamu nakal dan berbohong maka hidungmu akan bertambah panjang. Saya anak baik,,, tidak boleh nakal,,, tidak boleh berbohong … saya pergi ke sekolah untuk belajar. Daaaaggghhh Gepetto dan Pinikio keluar Narator Pinikio pergi ke sekolah dengan hati senang. Tetapi di tengah jalan Pinokio bertemua anak – anak sekolah yang nakal. Anak – anak itu mengajak Pinokio bolos sekolah. Pengisi Suara Haii kawan ,,, ayo bergabung dengan kami. Tidak usah pergi ke sekolah kita bolos saja. Bukan ko sendiri,,, kita semua bolos dari sekolah. Adegan anak – anak bolos bermain gambaran, mobil-mobilan, plays stasion dll Narator Pinokio terpengaruh oleh teman – teman yang nakal dan bolos sehingga tidak pergi ke sekolah. Anak – anak itu sangat menikmati permainan mereka dan mereka tidak mengingat bahwa sebagai anak – anak sekolah mereka harus rajin sekolah dan rajin belajar. Mereka tetap asyik bermain sampai lewat jam pulang sekolah dan Pinokiopun pulang kerumah. Adegan Pinokio Pulang Pengisi Suara Pinokio,,, apakah kamu pergi ke sekolah ??? Iya,, saya pergi ke sekolah Hidung tambah panjang Pinokio … kamu berbohong ??? Tidak … Hidung tambah panjang Pinokio … kamu sudah menjadi anak nakal Tidak,, saya anak baik hidung tambah panjang Narator Gepetto menjadi sedih karena Pinokio telah terpengaruh anak nakal. Begitu sedihnya Gepetto sehingga Gepettopun pergi dan pergi untuk selamanya. Pinokio menjadi sedih karena kepergian Gepetto. Pinokio menangis dengan sedihnya. Pengisi Suara Suara menangis …. Jangan pergi ,,, saya tidak punya siapa – siapa di dunia ini ,,, bapak Gepetto jangan pergi ,,,, sebentar lagi Natal … siapa yang akan bersama saya sebagai Keluarga. Adegan Gadis Penjual Korek Api Masuk Pengisi Suara Saya gadis penjual korek api,,, saya mau menjual korek api untuk membantu ibu saya yang sedang sakit. Adakah yang mau membeli korek api saya ??? Adakah yang mau membeli korek api saya ??? Harganya murah cuma seribu rupiah saja …. Hai teman,,, mengapa kamu menangis ??? Suara menangis saya sebenar hanya boneka kayu,,, saya tidak punya siapa – siapa dunia, saya hanya berteman dengan Gepeto tuan saya tetapi karena saya nakal Gepetto telah pergi dan tak kembali lagi … suara menangis Jangan menangis … kamu tidak sendirian, kami teman – teman sekolah Minggu Sion Mambui adalah teman dan keluarga untuk kamu. Ayoo teman – teman sekolah minggu kita berteman dan menjadi keluarga dari Pinokio, pinokio kamu harus bertobat menjadi anak baik karena Yesus sudah lahir untuk kita semua Semua anak sekolah minggu bergabung ke depan Pengisi Suara Saya gadis penjual korek api, dengan korek api yang saya jula, saya akan menyalakan lilin ini untuk menjadi tanda bahwa kita semua HIDUP BERSAMA SEBAGAI KELUARGA ALLAH dan kita menjadi lilin – lilin yang bercahaya terang bagi semua Orang. Narator Saudara – saudara, Tuhan Yesus meninggalkan segala kemuliaan-Nya di surga dan lahir di kandang hina….Dia memberikan hidup dan nyawa-Nya bagi kita. Maukah kita memberikan hidup kita untuk mengasihi semua orang. Dalam kasih Kristus marilah kita hidup bersama sebagai keluarga Allah. Menyanyi lagu Di Temaram Cahaya Demikian persembahan fragmen Natal HIDUP BERSAMA SEBAGAI KELUARGA ALLAH dari Sekolah Minggu Jemaat Sion Mambui.
Ditinggalkanoleh orang yang kita kasihi untuk selama-lamanya akan mengurangi sukacita, semangat, dan pengharapan hidup. Akan tetapi, Allah dengan cara-Nya, menghadirkan semangat, pengharapan, dan sukacita. Kematian Yesus Kristus membawa keselamatan bagi orang yang percaya kepada-Nya. Cerita/Kesaksian. Kebangkitan. Paskah.
Drama Natal Singkat - Perayaan Hari Raya Natal kian dekat, momen spesial bagi umat Kristen di seluruh dunia sering kali di rayakan dengan penuh ucapan syukur dan khitmat, karena menyambut lahirnya sang Juruselamat Umat Manusia yaitu Yesus Kristus. Moment natal biasanya diisi dengan berbagai kegiatan, salah satu kegiatan utama perayaan Natal selain ibadah dengan pujian dan firman yang bertema nantal, Ibadah natal biasanya juga diramaikan dengan pentas seni dari sekolah minggu, pemuda remaja dan mungkin jemaat dewasa. Dalam perayaan natal juga seringkali ditampilkan drama natal singkat untuk menggugah kembali jemaat dalam mengingat pentingnya hari natal dan juga untuk menceritakan betapa Tuhan Yesus sayang kepada semua umat manusia, sehingga kita patut bersyukur dan harus selalu mengutamakan Tuhan dalam segala hal. Beberapa drama natal singkat yang bisa sobat tampilkan bisa diambil dari berbagai kisah di Alkitab dan menceritakannya kembali dengan gaya dan versi sendiri supaya terlihat lebih spesial dan tentu saja dapat diresapi makna dari cerita drama natal pendek tersebut. Melalui artikel ini saya akan membagikan sebagian kecil contoh drama natal singkat yang bisa menjadi referensi sobat seiman dalam acara natal di gereja kalian masing - masing. Langsung saja berikut satu contoh cerita Natal untuk Drama Natal Singkat sobat seiman. Cerita Hari Natal PERSIAPAN DRAMA NATAL SINGKAT Silakan pilih Daftar lagu yang akan dinyanyikan ketika drama akan berlangsung. Sobat bisa memilih setiap lagu yang sesuai dengan konsep drama natal singkat dengan lagu-lagu yang tepat. Pemeran dalam cerita hari natal 4 Orang Pembaca puisi Penyanyi Lagu Natal Silahkan Bagi menjadi tiga kelompok anak - anak dan masing-masing kelompok tadi akan menyanyikan lagu yang berbeda, kemudian memakai baju yang berbeda dengan tema yang unik yang bisa sobat tentukan sendiri. Setelah itu mintalah tiga kelompok anak tadi untuk berkumpul bersama dan menyanyikan lagu penutupnya. Namun jika ada kelompok lebih dari tiga, tambahkanlah lagu-lagu natal cadangan. KONSEP DRAMA NATAL SINGKAT Puisi 1 dibacakan Pada suatu ketika, pada zaman dahulu kala. Ada kisah tentang seorang bayi, yang harus kalian tahu. Ayahnya adalah Yusuf, dan Maria adalah ibunya. Bayi ini sangat istimewa, Dialah Putra tunggal Allah. Kelompok penyanyi I menyanyikan lagu "Mary`s Boy Child". Seorang penyanyi didandani sebagai Maria dan menggendong boneka bayi, seorang lagi sebagai Yusuf dan anak-anak lain berperan sebagai bermacam-macam binatang. Puisi 2 dibacakan sambil lagu "Mary`s Boy Child" tetap dialunkan "Siapakah Anak ini?" Maria menunggang keledai, dan Yusuf berjalan menuntunnya, dan para malaikat menyertai mereka dari jauh, menyanyikan lagu-lagu pujian. Ketika mereka tiba di Betlehem, pasangan ini ditolak oleh pemilik penginapan, yang mengatakan tidak ada tempat bagi mereka. Yusuf mendesak, mengatakan bahwa istrinya perlu tempat untuk bersalin. Pemilik penginapan itu memberitahu letak sebuah kandang binatang dan jerami. Perjalanan Maria dan Yusuf berakhir di sebuah kandang yang penuh dengan jerami, di sanalah Maria melahirkan Raja kita. Malaikat turun dari surga, dan mereka mulai memuji. Para gembala di padang yang dingin, "Kami bawa kabar gembira!" Kelompok penyanyi II menyanyikan lagu "Hark the Herald Angels Sing". Semua penyanyi dirias dan berpakaian sebagai malaikat, gembala, dan kawanan domba. Puisi 3 dibacakan Natal yang Pertama mengabarkan kedatangan Raja segera tersiar, Para malaikat itu mengabarkan kepada para gembala bahwa seorang Raja telah lahir. Sebuah bintang bersinar dari surga, untuk menerangi jalan para Majus menuju ke palungan Bayi itu, yang lahir di hari Natal. Kelompok penyanyi III menyanyikan lagu "Away in a Manger" penyanyi didandani sebagai tiga raja/majus dan sebagai bintang. Untuk kostum bintang, gunakan gabus yang sudah dibentuk bintang dan hiasi dengan bunga-bunga. Anak-anak yang masih TK bisa didandani dengan kostum bintang. Puisi 4 dibacakan Dan semua yang ada di dekat-Nya, menyembah dan memuji atas kelahiran-Nya. Untuk Bayi, Raja yang bernama Yesus, Juru Selamat kami di bumi! Mari rayakan Natal dengan permen dan hadiah-hadiah dan apa saja. Ingatlah kita memiliki seorang Juru Selamat, yang memberi kita hidup kekal. PENUTUP Semua pemain menyanyikan lagu "Joy to the World". Kemudian secara bersama sama memberikan ucapan selamat Natal kepada semua Jemaat yang hadir. Demikian sedikit contoh drama natal singkat yang bisa sobat tampilkan dalam acara di ibadah natal gereja kalian masing - masing, semoga bermanfaat dan bisa menjadi berkat untuk semua. Selamat menyambut hari natal 2019 damialah bersama dalam Tuhan Yesus Kristus.
Padasaat manusia jatuh ke dalam dosa, ini masalah serius, Tuhan tidak menganggap sebuah lelucon, Dia tidak sedang mentertawakan manusia, tapi sebaliknya sedang mencucurkan air mata. Tuhan sedang melihat manusia yang tanpa pengharapan dan harus ditolong. Karena kasihlah Dia pergi ke tempat manusia yang dikasihinya yang akan menolaknya.
Hai, Sahabat DEAR PELANGI! Kali ini saya bagikan drama Natal bagi ibu – ibu atau Persekutuan Wanita Kristen. Kita semua merayakan Natal Yesus Kristus. Namun seringkali tanpa kita sadari, Natal kehilangan maknanya dibalik hiruk pikuk seremonial natal dan kehidupan manusia. Karena itu kita mesti kembali pada hakekat Natal yang sesungguhnya sebagaimana yang disampaikan dalam pesan drama “ARTI NATAL” ini. “ARTI NATAL” Para Pemeran Narator Ibu – ibu Penjual Ibu – ibu kaya Ibu – ibu yang pesta pora Orang asing Ibu Miskin dan anaknya Narator Desember yang dulu datang lagi, membawa sejuta makna, memberi sejuta harapan bagi setiap insan di dunia. Lahirnya Juruslamat dunia di kandang yang hina, yang t’lah datang untuk menebus dosa kita manusia, Dialah Yesus Kristus Sang Raja Damai. Kini, Desember disambut dengan sukacita dan meriah. Kidung – kidung Natal yang mengalun lembut terdengar di mana – mana. Pohon – pohon Natal berdiri megah dihiasi lampu kerlap – kerlip tapi adakah yang merenung APA ARTI NATAL ITU? Saudara – saudara, saksikanlah sebuah fragmen dengan judul ARTI NATAL yang dipersembahkan oleh Persekutuan Wanita ............ ADEGAN I Dua orang ibu masuk dan duduk mengatur jualan dan menawarkan jualan mereka Penjual 1 Sayur...sayur...siapa yang mau beli? Masih segar – segar... beli sayur segar... masak sayur segar supaya keluarga sehat...beli sayur...beli sayur untuk masak makan di hari natal. Penjual 2 Pinang! Pinang! Siapa yang mau beli pinang...dijamin bagus...tidak rugi makan pinang yang saya jual. Orang asing masuk sambil melihat – lihat keadaan sekitar dengan heran. Penjual 1 dan 2 langsung menawarkan jualan kepada orang asing sambil berharap jualannya bisa laku Penjual 1 Ibu ... mari beli sayur segar, baru petik dari kebun! Penjual 2 Ibu...beli pinang saja...isi bagus...! Orang asing Maaf ibu – ibu, bisa tanyakah? Saya liat semua orang hias – hias rumah, taruh pohon bagus yang lampunya menyala – menyala trus ada tulisan selamat hari natal. Saya orang baru, saya penasaran sekali...natal itu artinya apa? Penjual 1 Oooh ibu ko orang baru kah? Ko tra tau natal itu apa? Natal itu yang sekarang tong bajual ni supaya bisa beli keperluan natal. Orang Asing Jadi natal itu artinya bajual kah? Penjual 2 Eeh ibu...ko stop tanya – tanya sudah...tong ini bukan pendeta jadi bisa kasih penjelasan...ko mo beli kah atau mo tanya – tanya saja...kalau Cuma mau tanya – tanya saja lebih baik ko pergi sudah... Orang asing Maaf saya Cuma ingin tahu...tapi trima kasih saya bisa tahu ternyata Natal itu artinya bajual. Orang asing pergi dan dua ibu yang berjualan juga keluar ADEGAN II Ibu – ibu yang kaya baru pulang belanja di toko sambil bercakap – cakap Orang kaya 1 Wah ibu...ko juga beli barang – barang banyak e...untuk persiapan Natal kah? Orang kaya 2 Iya itu sudah...anak – anak juga banyak jadi...natal begini kalau beli baju baru untuk kakak saja nanti dia pu adik marah – marah...jadi semua dalam rumah harus dapat baju baru satu pasang dengan sepatu...makanya belanja cukup banyak ni...trus ibu beli apa? Orang kaya 1 Saya ni beli bahan – bahan kue untuk bikin kue...soalnya anak – anak ni dong mau makan yang saya bikin sendiri...dong tra suka beli kue yang jual – jual di toko... Orang kaya 2 Ooo kalau saya tu setiap natal...saya biasa pesan kue saja...soalnya kalau mo bikin sendiri repot sekali...blum lagi harus hadir di acara – acara natal...undangan banyak jadi...makanya sibuk sekali tra bisa bikin kue sendiri...tapi di tempat yang saya pesan ini kuenya enak – enak...pokoknya macam – macam kue dong siapkan...makanya setiap natal tu saya selalu pesan saja. Orang asing Permisi bu...tadi saya dengar ibu – ibu bicara tentang natal...saya ingin tau apa artinya natal ya? Orang kaya 1 Natal itu tiap tahun tong rayakan...anak – anak paling senang saat natal karena bisa makan kue enak dan biasanya waktu natal itu tong beli baju baru, sepatu baru...hias – hias rumah...pokoknya waktu natal itu tong ibu-ibu biasa sibuk. Orang asing Natal! Beli baju baru, sepatu baru...makan enak...wah asyik juga e. Orang kaya 2 Iya semua orang senang kalau natal tiba... Orang asing mengucapkan terima kasih dan pergi meninggalkan kedua orang ibu yang kaya itu ADEGAN III Dua ibu minum – minuman keras dan dua ibu lainnya bermain kartu, orang asing masuk Ibu 1 Hei ....ada polisi...ayo bubar. Lari! Lari! Semua berusaha lari Orang Asing Ibu – ibu jangan lari...tidak ada polisi! Maaf...saya orang baru...saya jalan dan melihat suasana semua orang merayakan natal...saya mau tahu apa arti natal? Ibu 2 Natal? Tong tidak tahu natal... Ibu 3 Ha ha ha ha untuk apa ko susah – susah cari tahu arti Natal...lebih baik ko gabung minum dengan kami...ko tahu, setiap natal dengan tahun baru itu semua orang berpesta...ada minuman banyak...tong bisa minum sampai puas...bapa – bapa minum ... anak muda minum ... tong ibu – ibu juga bisa minum...ha ha ha ha... Ibu 4 Eh lanjut dengan tong pu kegiatan...tra usah pusing dengan ibu itu. Ibu – ibu lanjutkan kegiatan Orang asing Natal! Minum – minum pesta pora...sungguh aneh! Orang asing keluar ADEGAN IV Ibu miskin dan anaknya masuk Ibu miskin Tolong .... anak saya sakit...anak saya lapar... sudah 3 hari kami tidak makan...toloooong...adakah orang yang mau bantu kami? Orang asing Wah ibu...anak ibu panas sekali...dia harus dibawa ke dokter untuk diperiksa... Ibu miskin Kami tidak punya uang untuk ke dokter...untuk makan saja kami susah...kami ini orang miskin...Sambil menangis Orang asing Apakah ibu juga orang kristen yang merayakan natal? Ibu miskin Iya kami rayakan natal...kalau ada orang yang baik kami dapat sumbangan waktu natal...tapi biasanya kami hidup susah...tidak ada orang yang peduli pada kami... Orang asing Apa artinya natal? Apa artinya Natal? Di sana ada orang yang jualan untuk bisa bikin natal...ada orang yang belanja banyak – banyak beli baju baru, sepatu baru untuk natal...lalu ada orang yang pesta pora minum sampai mabuk merayakan natal dan tahun baru...tapi ada orang yang lapar ... ada orang yang menderita yang juga rayakan Natal....jadi apa itu Natal? Untuk apa kita rayakan Natal? Dua orang ibu masuk dengan lilin yang menyala sambil baca Yesaya 91 dan Yoh 316...sementara mengalun lagu PENEBUSKU...lilin diberi bagi orang asing serta ibu miskin dan anaknya Narator Natal datang lagi...apa artinya Natal? Bukan sekedar aneka hidangan yang lezat serta mempercantik rumah, bukan sekedar baju – baju natal yang baru telah terpajang dan siap dipakai tetapi ada hati yang harus dipercantik dan ada jiwa yang harus dikenyangkan. Natal datang lagi...apa artinya Natal? Bukan sekedar suara gaduh petasan, kilau nyala kembang api, meriahnya kunjungan teman – teman dengan minuman yang memabukkan tapi ada hati yang hening dan damai, bersih dan sederhana tercermin di wajah sang bayi munggil dalam kandang kecil. Natal datang lagi...bukan apa yang kita kerjakan tapi apa yang telah dikerjakan Allah dalam Kristus...Dia yang telah datang merendahkan diri menjadi manusia dan menebus kita menghendaki kita sediakan hati yang bersih, penuh kerendahan, pengampunan dan sukacita, ITULAH NATAL Orang asing Mengajak semua pemeran untuk bergabung...setiap pemeran menyalakan lilin dan diakhiri dengan DOA oleh orang asing lalu saling berjabat tangan. _The End_
Sebutantersebut kini melekat erat pada anak-anak muda yang hidup di zaman sekarang. Berbicara mengenai 'zaman now' terkait hari natal yang sebentar lagi akan kita rayakan bersama, maka Terang Poci kembali flash back ke tahun 80-90an untuk mengingat kembali bagaimana acara natal dikemas pada waktu itu.
Genre Drama Musikal Natal Estimasi Waktu 90 menit Dipentaskan di GKI Karangsaru, tgl. 25 Desember 1998 RINGKASAN CERITA Kaisar Agustus telah mengeluarkan perintah untuk mendaftar semua penduduk yang ada di wilayah kekaisarannya, dan sesuai perintah tersebut, semua orangpun kembali ke negeri asal dan tanah kelahiran mereka. Bethelem, sebuah kota kecil yang biasanya sunyi sepi, tiba-tiba berubah menjadi penuh sesak dengan pendatang dan orang asing. Tentu saja ini merupakan panen besar bagi pemilik penginapan yang ada, termasuk Hamar. Tapi bagi Hamar, keadaan seperti ini juga men-datangkan ketakutan baginya. Kekuatirannya adanya orang jahat di antara orang-orang asing itu membuat dirinya selalu cemas dan curiga, bahkan membuat dirinya juga tidak percaya dan berharap lagi kepada Tuhan.. Di pihak lain, bagi kaum pendatang, ini juga menimbulkan masalah tersendiri. Banyak dari mereka yang tidak mendapatkan penginapan, termasuk keluarga Simeon.. Untunglah mereka masih dapat tempat berteduh di kandang penginapan Hamar. Bagi mereka, terutama kedua anak mereka, apa yang mereka alami saat itu merupakan kesusahan yang tidak ada duanya dan tidak ada lagi yang dapat mereka harapkan, kecuali tidur bersama kambing / keledai malam itu dan berkamar di kandang yang beraroma khas. Disitulah mereka bertemu dengan Yusuf dan Maria yang juga tidak mendapatkan penginapan. Kelahiran Yesus dan kesaksian para gembala-lah yang kemudian membuat mereka semua menemukan sumber Pengharapan yang baru. PEMERAN Hamar Pemilik penginapan, seorang yang serakah, sekaligus orang yang selalu gelisah dan hidupnya selalu dipenuhi dengan banyak kekuatiran. Yohana Istri dari Hamar, seorang wanita yang lembut dan tenang. Dialah yang selalu memberikan kekuatan kepada suaminya dengan mengingatkannya untuk berserah kepada Tuhan. Pelayan Pelayan di penginapan Hamar, seorang yang setia dan selalu menurut kepada tuannya, polos dan lugu. Simeon Ayah dari sebuah keluarga yang tidak mendapatkan penginapan, seorang yang agak kasar dan mudah terbakar emosi. Ribkah Istri Simeon, seorang istri dan ibu yang bijaksana dan tegas dalam pendirian. Rachel Putri Simeon, seorang anak yang bawel dan cerewet, dan menuntut yang gampang dan mudah dalam hidupnya. Ruben Putra Simeon. Seperti kakaknya, dia juga ingin memiliki jalan hidup yang mudah dan gampang. Walaupun hatinya memberontak, tetapi dia tetap memilih diam dan menurut kepada orang tuanya. Yusuf Tukang kayu dari Nazareth, seorang yang tulus hatinya dan mencintai kekasihnya, serta taat kepada Allah. Maria Tunangan / istri Yusuf, seorang wanita yang lembut hatinya dan tabah di dalam menghadapi segala persoalan hidupnya. Gembala 3 orang Orang-orang yang tidak punya pengharapan dan sering dipandang rendah dan curiga oleh masyarakat, tapi justru pertamakali mendengar berita sukacita dari para malaikat. Jika anda ingin mendapatkan naskah drama ini, silahkan kirimkan email anda ke TOKOH / PELAKU Hamar Pemilik penginapan, seorang yang serakah, sekaligus orang yang selalu gelisah dan hidupnya selalu dipenuhi dengan banyak kekuatiran. Yohana Istri dari Hamar, seorang wanita yang lembut dan tenang. Dialah yang selalu memberikan kekuatan kepada suaminya dengan mengingatkannya untuk berserah kepada Tuhan. Pelayan Pelayan di penginapan Hamar, seorang yang setia dan selalu menurut kepada tuannya, polos dan lugu. Simeon Ayah dari sebuah keluarga yang tidak mendapatkan penginapan, seorang yang agak kasar dan mudah terbakar emosi. Ribkah Istri Simeon, seorang istri dan ibu yang bijaksana dan tegas dalam pendirian. Rachel Putri Simeon, seorang anak yang bawel dan cerewet, dan menuntut yang gampang dan mudah dalam hidupnya. Ruben Putra Simeon. Seperti kakaknya, dia juga ingin memiliki jalan hidup yang mudah dan gampang. Walaupun hatinya memberontak, tetapi dia tetap memilih diam dan menurut kepada orang tuanya. Yusuf Tukang kayu dari Nazareth, seorang yang tulus hatinya dan mencintai kekasihnya, serta taat kepada Allah. Maria Tunangan / istri Yusuf, seorang wanita yang lembut hatinya dan tabah di dalam menghadapi segala persoalan hidupnya. Gembala 3 orang Orang-orang yang tidak punya pengharapan dan sering dipandang rendah dan curiga oleh masyarakat, tapi justru pertamakali mendengar berita sukacita dari para malaikat. Karenaitu, kedatangan malaikat Tuhan yang menyampaikan kabar gembira ke­pada para gembala di padang pada malam hari bukan untuk menunjukkan akhir dari Natal, tetapi justru sebagai permulaan Natal. Jadi, malam Natal menurut tahun liturgi sebagai awal dari masa Natal dan berakhir pada hari Epifani (Allen Jr. 2007, 10). Minggu sesudah Epifani. Persiapan Buatlah sebuah bintang besar berujung lima dari karton manila kemudian dibungkus kertas berwarna kuning emas. Buatlah juga bintang yang berukuran sedang, yang dibungkus dengan kertas berwrna biru terang, perak, merah, hijau, jumlah bintang sedang disesuaikan dengan jumlah jemaat yang hadir dalam perayaan Natal. Misalnya 12 jemaat berarti bintang sedang berjumlah 12. Bintang – bintang ini sebelum Cerita Natal dapat diletakan sebagai dekorasi pada pohon Natal atau pada ruangan tempat acara Natal. Pengantar Bagian I Ada sebuah keajaiban yang terjadi waktu Yesus lahir. Tuhan memakai bintang untuk menunjukan keberadaan bayi Yesus. Ada satu bintang yang bersinar sangat terang dan cahayanya menuntun para majus untuk mencari bayi Yesus yang baru lahir. Pemutaran Film Kartun Episode Para Majus dan Bintang Kelahiran Yesus menjadi bintang kehidupan yang menuntun dan memberi pengharapan bagi kita semua. Percakapan Bintang Bagian II Di Perankan oleh Guru Sekolah Minggu dengan memakai Bintang Kuning Besar dan Bintang Biru Di angkasa yang penuh bintang, suatu kali Bintang kecil biru bertanya untuk bintang emas. Bintang Biru “Hai bintang Emas, hari ini cahayamu sangat cemerlang dan indah. Ada apa ?? Bintang Emas dengan senyum merekah menjawab “Hei bintang kecil. Tuhan berbisik padaku, Juruselamat sudah lahir ke bumi lalu kuasa Tuhan terjadi atasku. Tuhan memakaiku untuk menjadi alatNya. Aku menjadi bintang paling berbahagia”. Bintang biru langsung bilang “oh iya benarkah ??? Engkaukah bintang yang membawa para majus bertemu bayi Yesus??? Sungguh luar biasa … kamu harus bangga Tuhan memakai kamu”. Bintang emas menjawab “Heei bintang kecil, Tuhan juga mau memakai kamu bukan hanya saya. Yesus Putra natal itu sudah lahir, seluruh umat manusia dan semua ciptaan sudah ditebusNya dan semua dipakai menjadi alat untuk menyatakan kasih Tuhan termasuk kita bintang – bintang di langit. Bintang Biru “Ooh benarkahh ??? Ini kabar sukacita,,, aku mau menjadi alat untuk menyatakan kabar sukacita dengan terus bersinar sebagai bintang di angkasa. Makna Bintang Bagian III Bintang Natal masih bersinar sampai hari ini. [Guru Sekolah Minggu mengangkat bintang besar dan menjelaskan maknanya bagi semua anak Sekolah Minggu] Bintang ajaib yang nampak di langit pada hari Natal pertama itu memiliki lima pokok berita bagi dunia. Bintang pengharapan. Berabad-abad lamanya dunia berada dalam kegelapan. Tetapi pada waktu orang-orang Majus itu memandang bintang itu, maka pengharapan lahir di dalam hati mereka. Melalui bintang itu mereka mengetahui bahwa seorang Raja akan dilahirkan. Dia akan membawa terang ke dalam dunia yang gelap. Dia akan memberikan kesukaan ganti kedukaan, damai ganti kesukaran. Bintang pimpinan. Bintang memimpin orang-orang Majus menempuh gurun pasir, melalui padang gurun kepada Yesus. Dia memberikan kepada mereka satu tujuan dan satu sasaran untuk dicapainya. Bintang itu memimpin mereka sampai ke tempat tujuannya dan bertemu dengan bayi Yesus. Bintang cahaya Dalam kegelapan malam bintang itu paling cemerlang di antara yang lain. Bintang itu menjadi penanda pada Cahaya dan Terang yang sesungguhnya yaitu Yesus Putera Natal. Yesus memberi terang ke dalam hidup setiap anak yang membuka hati mereka untuk Yesus. Bintang kehidupan Ketika bintang itu bercahaya di atas Seorang Anak di Betlehem itu, orang Majus memasuki kota kecil itu dan menyambut Raja yang muda, yang akan menjadi pemberi hidup - yakni kehidupan kekal. Bintang Kasih Ujung kelima pada bintang memberi tahu kepada kita bahwa bintang yang telah bersinar di benua Timur itu adalah satu BINTANG KASIH. Allah, dalam kasih-Nya yang besar, telah menempatkan bintang itu di langit untuk menceritakan pemberian kasih-Nya kepada orang- orang di tempat yang jauh. Siapakah pemberian kasih-Nya itu? Tentu saja, Bayi Yesus! Komitmen Seperti Bintang Bagian IV Yesus Juruselamat manusia sudah lahir. Mari kita bersukacita seperti para malaikat. Kita menjadi bintang yang bersinar terang di angkasa. Dan menjadi terang di dalam Yesus dengan melakukan semua yang Tuhan kehendaki. Apakah mencuri adalah perbuatan terang? Bagaimana dengan menyontek apakah itu di kehendaki Allah? Sekarang, marilah setiap jemaat mengambil bintang – bintang yang ada di pohon Natal dan ada dalam ruangan ini, lalu pada bintang itu tuliskanlah sebuah kata kerja yang menjadi komitmen adik – adik ketika merayakan Natal Yesus Kristus. Memberi kesempatan perwakilan jemaat mengambil bintang dan Anak Sekolah Minggu dan masing – masing jemaat menulis komitmen bersama – waktu 5 menit. Setiap perwakilan jemaat maju dan membacakan komitmen dan diakhiri dengan Pujian Natal bersama sebagai persembahan bagi Yesus Putera Natal. Penutup Bagian V Adik - adik mempunyai pengharapan akan masa depan yang indah bila memberikan hati kepada Yesus. Pimpinan, terang, dan kehidupan adalah milik kita bila kita mengikut bintang itu. Dan lebih dari semuanya, Allah begitu mengasihi kita sehingga memberikan anak-Nya yang tunggal sebagai pemberian Natal bagi kita. Bukalah hati pada hari Natal ini dan terimalah Yesus. Selamat Merayakan Natal dan Tahun Baru. Tuhan memberkati. Lukas2:25-32 TB Pengharapan yang Terkabulkan Di salah satu hotel berbintang lima di Jakarta, sebuah acara perayaan Natal yang diawali dengan kebaktian tengah diadakan. Ketika kebaktian berlangsung, dengan penuh semangat pendeta berkhotbah tentang lahirnya Yesus di sebuah kandang domba di Bethlehem. Lagu- lagu Natal yang dinyanyikan secara Narator Menjalin kasih adalah menyatakan surga bagi kehidupan bersama karena setiap orang saling membutuhkan. Tanpa kehadiran orang lain, hidup akan terasa hampa dan tak dapat berkembang. Persaudaraan yang rukun adalah anugerah terindah seperti ketika mentari bersinar dan memancarkan cahayanya. Namun kadangkala mendung kebencian mengintip dan irih hati merongrong. Tergores antara suka dan duka saat ingin menjalin keakraban. Suatu hal yang pasti tak ada kasih yang lebih besar daripada mengorbankan harta benda untuk meraih persaudaraan itu. Dan ketika semuanya terbersit dalam “suara cangkir” seolah ia pun menyuarakan persaudaraan sejati. “Ketika Cangkir Bersuara”… Tokoh 1 Masuk Narator Ini cangkir tapi bukan cangkir biasa, ini cangkir kehidupan. Seperti cangkir, menampung manisnya suka dalam kehidupan dan kadang tertutup pahitnya sedih. Ada pegangan, pegangan pada raga yang lemah agar tak terjatuh ketika dosa menggoda. Hati – hati, mudah retak mudah pecah dan bisa melukaimu. Tokoh 2 masuk Narator Kita bersaudara, seperti cangkir. Saat tak berisi asa, dibuang layak tak tentu. Mengukir cerita lama yang sudah usang, kita tak pantas bersuara seperti ini. Seperti cangkir, mudah retak karena sudah tak mampu berbuat, pun muak tuk melanjutkannya. Tapi tak ada kisah itu buat kita kini Tokoh 3 masuk Narator Sebuah cangkir yang harganya mahal tetapi tak semahal persaudaraan dan kebersamaan persekutuan kita. Sebuah cangkir indah tapi tak seindah persaudaraan kita. Sebuah cangkir gampang pecah dan retak, persaudaraan jangan sampai retak apalagi pecah. Jagalah cangkir persaudaraan jangan diisi dengan irih hati, perseteruan atau dengki dan jangan diisi dengan minuman memabukan apalagi dosa. Tapi isilah cangkir dengan kasih yang menampung segala suka dan duka kehidupan dan cangkir persaudaraan yang telah dirajut oleh tangan-tangan pemenang kasih. tokoh 4 masuk Narator Kujadikan cangkir ini sebagai kisah kita. Tanda semuanya belum usai, ia masih ada diantara kita. Bagiku, cangkir ini adalah persahabatan kita. Ada kasih di cangkir itu!! Saat kidung Natal menjadi momen kelahiran Kristus, saat itu pula kehadiran persaudaraan hendaknya diluruskan kembali. Semangat persaudaraan menjadi tanda bahwa kita pun diutus untuk mewartakan tanda kasih Yesus kepada semua orang. Kado Natal tak selamanya harus yang mewah, hanya sebuah pengertian yang menghantar kasih Yesus untuk dihayati bersama. Semoga dengan pesta Natal, kita tetap memberi warna kasih dalam persaudaraan kita dengan sesama. Refleksi dari Pelayan Ibadah II Korintus 518-21 “PELAYANAN UNTUK PENDAMAIAN” Kita semua tahu Cangkir/Gelas. Kita menggunakannya untuk minum entah minum teeh, minum saat haus atau makan. “Cangkir yang bersuara” adalah judul refleksi dari fragmen yang dipertunjukan tadi. Pertanyaan kita adalah Apakah cangkir dapat bersuara seperti manusia? Tentu tidak, yang dimaksud cangkir atau gelas bersuara adalah bunyi khas ketika cangkir atau gelas saling bertemu atau beradu, juga bunyi cangkir yang jatuh atau pecah. Cangkir atau gelas adalah barang pecah belah. Gampang retak dan mudah pecah. Karena itu ketika kita membawa barang pecah belah sebagai bagasi maka di bagasi itu akan tertulis “Awas, barang pecah belah” atau “hati – hati gampang pecah”. Cangkir atau gelas akan dijaga dengan baik agar aman dalam perjalanan sampai tiba di tempat tujuan. Lalu apa hubungan cangkir bersuara dengan Natal yang kita rayakan saat ini? Memang cangkir bukan bagian dari aksesoris Natal seperti halnya Lilin, atau Pohon Nata atau Kandang dengan Palungan. Tetapi dari refleksi “Cangkir yang bersuara”, kita belajar tentang persahabatan, persaudaraan dan kebersamaan dalam keluarga yang rukun sebagai panggilan Allah bagi saya dan saudara. Inti dari bacaan Alkitab bagi kita dalam perayaan Natal ini adalah Allah mendamaikan dunia dengan diriNya oleh karena Kristus. Yesus Kristus adalah karya pendamaian itu. Oleh karena dunia telah diperdamaikan dengan Allah melalui Kristus, maka kepada setiap orang percaya ada seruan “Berilah dirimu didamaikan dengan Allah”. Hakekat Natal adalah pendamaian Allah, pendamaian dunia, pendamaian di antara sesama manusia. Jadi merayakan Natal berarti kita mesti hidup saling berdamai satu dengan yang lainnya karena Allah sudah mendamaikan. Allah sudah merendahkan diriNya. Allah sudah menjadi manusia. Apabila kita tidak hidup dalam perdamaian dengan orang lain maka itu artinya kita menyangkal hakekat Natal. Hari ini ketika kita merayakan Natal Yesus Kristus, marilah kita bertanya pada diri kita masing – masing “Apakah kita sudah saling berdamai antara suami/istri, orang tua/anak, kakak/adik, tetangga bertetangga dan dengan sesama kita yang lain? Marilah kita belajar dari Kisah Cangkir. Ketika beberapa sahabat berkumpul dan minum teeh bersama dan mengikat persahabatan maka mereka akan saling “tosh”. Gelas dan cangkir akan saling beradu seperti bunyi dalam refleksi tadi, maka minum teeh dan persahabatan akan terus berlanjut. Sebaliknya, jika terjadi benturan keras akibat cangkir dibanting maka cangkir akan pecah. Bila sudah pecah cangkit tidak dapat digunakan lagi, serpihannya akan dibuang. Hidup persaudaraan, hidup persekutuan dan hidup keluarga memang sering mengalami benturan tapi janganlah sampai pecah. Kemarahan, irih hati, kebencian dan egoisme yang seringkali menyebabkan persaudaraan dan persahabatan menjadi retak bahkan pecah, hendaknya kita tanggalkan. Melalui Natal, Yesus Kristus telah datang untuk menjadi jembatan yang menyatukan bukan membuat pecah. Rayakanlah Natal dengan sukacita dengan tetap menjaga kebersamaan, persekutuan dan persaudaraan jangan sampai pecah. Terimalah damai Natal dari Kristus. Alamilah kuasa Natal Yesus Kristus. Jadilah pembawa damai Natal dari Kristus. Jadikan hidup seperti cangkir atau bejana yang diisi oleh kasih Kristus , diisi oleh FirmanNya dan bukan oleh irih hati, dengki, amarah, kebencian juga roh kemabukan. Selamat Merayakan Natal Yesus Kristus. Keterangan Adegan para tokoh masuk dapat dikreasikan berupa gerakan pantomim dengan cangkir, tarian cangkir, atraksi cangkir dan lain sebagainya yang cocok dengan konteks masing – masing. Tuhan memberkati. I0bi.
  • u0pybv8utk.pages.dev/76
  • u0pybv8utk.pages.dev/374
  • u0pybv8utk.pages.dev/8
  • u0pybv8utk.pages.dev/318
  • u0pybv8utk.pages.dev/386
  • u0pybv8utk.pages.dev/288
  • u0pybv8utk.pages.dev/42
  • u0pybv8utk.pages.dev/18
  • drama natal tentang pengharapan